EKSISTENSI SULING BAMBU DI DESA KOTO LUA KECAMATAN SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI

Wiwin Ardia, 0131813 (2018) EKSISTENSI SULING BAMBU DI DESA KOTO LUA KECAMATAN SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img] Text (0131813 - WIWIN ARDIA)
0131813 - WIWIN ARDIA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Suling bambu adalah salah satu kesenian tradisi yang ada di desa Koto Lua Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci. Awalnya kesenian suling bambu ditampilkan menggunakan satu instrumen yaitu satu buah suling yang terbuat dari bambu. Fungsi kesenian suling bambu untuk menghibur diri sendiri di saat lelah bekerja di sawah, di ladang, bergembala ternak dan pada saat pesta panen. Seiring perkembangan zaman, suling bambu sudah berkembang dan tidak lagi digunakan pada saat pesta panen, melainkan sudah berubah fungsi sebagai acara hiburan seperti: prosesi pernikahan, turun mandi, sunatan rasul, kenduri sko, Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK), dan penyambutan tamu di instasi-instasi pemerintah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pertunjukan suling bambu, perkembangan suling bambu dan pandangan masyarakat terhadap suling bambu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan melihat langsung pertunjukan. Hasil yang ditemukan menunjukan bahwa suling bambu telah mengalami perkembangan baik dari segi alat dan segi kegunaannya. Pada awalnya alat yang digunakan terdiri dari satu buah suling dan kemudian ditambah dengan beberapa instrumen lainnya seperti tambur, gendrang, cer, ketuk dan corong. Masyarakat memandang pertunjukan suling bambu adalah pertunjukan yang tidak boleh ditinggalkan pada acara arak-arakan penganten, FMPDK, penyambutan tamu di instasi-instasi pemerintah dan kenduri sko. Kata Kunci: Suling bambu, Eksistensi, Perkembangan,Pandangan Masyarakat

Item Type: Thesis (Strata)
Subjects: Seni Pertunjukan > Seni Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Karawitan
Depositing User: Yelka Putri
Date Deposited: 10 Mar 2020 08:49
Last Modified: 10 Mar 2020 08:49
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/418

Actions (login required)

View Item View Item