Pertunjukan Solis Marimba dan Vibraphone dengan Repertoar Concerto In B Minor, Yellow After The Rain, Aek Sekotak, Armando’s Rhumba

ZamZami, Akbar (2020) Pertunjukan Solis Marimba dan Vibraphone dengan Repertoar Concerto In B Minor, Yellow After The Rain, Aek Sekotak, Armando’s Rhumba. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (374kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (0312914 - ZAMZAMI AKBAR) 0312914 - ZAMZAMI AKBAR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (30MB)

Downloads

Abstract

Dalam pertunjukan karya akhir ini, penyaji menampilkan 4 buah karya antara lain; Concerto In B Minor Op 35 karya Oscar Rieding, Yellow After The Rain, Armando’s Rhumba, dan Aek Sekotak. Keempat karya tersebut uraiannya dapat dilihat di bawah ini. Concerto In B Minor Op 35 karya Oscar Rieding: Concerto in B minor Op .35 diciptakan oleh Oscar Rieding di German pada tahun 1909, karya ini lahir di era Romantik pada abad 20. Karya ini dibuat untuk intrumen violin. Oscar Rieding selain seorang composer, juga seorang guru musik violin. Kali ini penyaji ingin menginterpretasikan karya ini melalui permainan instrumen Marimba. karya ini terdiri dari 3 bagian yaitu: bagian 1 Allegro, bagian 2 Adante, dan bagian 3 Allegro Moderato dengan iringan kwintet string. Dalam karya Concerto in B minor Op.35 ini teknik detache pada violin diinterpretasikan penyaji lewat teknik single stroke, double stroke. Sedangkan whole note pada instrument violin dimainkan dengan cara menggesek untuk memperpanjang nada, pada instrumen Marimba dimainkan dengan teknik rall. Hal inilah yang membedakan penyaji dengan teknik permainan karya aslinya. Yellow After The Rain: Yellow After The Rain merupakan salah satu karya yang di ciptakan oleh Mitchell Peter (1935-2017) pada abad pertengahan ke-20. Mitchell Peter adalah seorang pemain perkusi pada orchestra di los Angeles Philharmonic, karya Yellow After The Rain ini adalah karya khusus diciptakan untuk instrument Marimba oleh Mitchell Peter untuk muridnya yang dibuat memakai gaya permainan 4 mallet. Armando’s Rhumba: Armando’s Rhumba merupakan salah karya instrumental dari komposer Armando Anthony “chick”corea yang lahir di Chelsea Massachusetts, Amerika pada tahun 1941. Ia merupakan seorang pianis jazz yang muncul pada era 60an, dengan karyanya yang terkenal yang yaitu spain pada era 80an. Awalnya Armando’s Rhumba dimainkan dengan instrument piano. Dalam perjalanannya karya ini kemudian dimainkan dengan instrument Marimba oleh Armando Anthony dalam acara Internationale Jazzwoche Burghausen, Germany, 2011. Karya Armando’s Rhumba adalah kali ini dimainkan oleh Penyaji dengan instrument marimba dan iringan ensamble campuran, karya yang berbentuk gaya jazz ini penyaji lebih menginterpetasikan permainan lewat ritme-ritme melodi, harmonisasi pada lagu dan permainan improvisasi. Aek Sekotak: Aek Sekotak adalah salah satu karya Melayu yang berasal dari kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Karya ini tidak diketahui lagi penciptanya, yang merupakan bentuk lagu berisi pantun-pantun nasihat kehidupan yang dimainkan dalam bentuk sastra lisan. Sampai sekarang karya ini masih dimainkan dalam acara adat pernikahan. Lagu Aek Sekotak pernah dipopulerkan oleh Datuk Jahari (almarhum) pada sekitar tahun 50an dan lagu ini kembali dipopulerkan oleh tim kesenian Batang Hari pada tahun 2014 sampai sekarang dengan gaya musik Zapin. Kali ini Penyaji memainkan karya ini, dengan gaya yang berbeda yaitu penyaji memainkan dengan instrument Vibraphone dengan gubahan bentuk lagu dan instrumentasi serta iringan instrument ensambel campuran.

Actions (login required)

View Item