Pemeranan Tokoh Lelaki Dalam Naskah Lakon Petang di Taman Karya Iwan Simatupang dengan Menggunakan Metode To Be (Stanislavski)

Dede, Suryadi (2017) Pemeranan Tokoh Lelaki Dalam Naskah Lakon Petang di Taman Karya Iwan Simatupang dengan Menggunakan Metode To Be (Stanislavski). Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf - Published Version Download (97kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (395kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (05242012 - DEDE SURYADI) 05242012 - DEDE SURYADI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Downloads

Abstract

Naskah Petang di Taman karya Iwan Simatupang merupakan sebuah lakon yang beraliran absurd. Naskah lakon ini bermuatan filsafat eksistensialis yang digagas oleh Jean Paul Sartre. Yang mengemukakan bahwasanya manusia telah merangkai ambigu dari persembunyian, kesunyian, kekosongan diri manusia, yang berupaya menutupi, mencari, dan mempertahankan kesejatian diri manusia tersebut. Sehingga permasalahan yang terjadi dalam naskah Petang di Taman ini adalah upaya untuk menutupi, mencari, dan mempertahankan keberadaannya dari orang lain. Pergejolakan yang terjadi antar tokoh dalam naskah Petang di Taman menjadikan tokoh tersebut menarik untuk diperankan. Dalam memerankan tokoh Lelaki, pemeran menggunakan pendekatan akting representasi. Akting representasi merupakan usaha pengabungan (distorsi) dua unsur, antara ide (gagasan) pemeran terhadap tokoh dengan tingkah laku manusia kedalam diri pemeran. Kata Kunci : Naskah, Absurd, Eksistensialis, Representasi.

Actions (login required)

View Item