Penyutradaraan Lakon Orkes Madun II “Atawa Umang-Umang” Karya Arifin C. Noer dengan Pendekatan Konsep Epik Brecht

Devita, Wira Sandy (2017) Penyutradaraan Lakon Orkes Madun II “Atawa Umang-Umang” Karya Arifin C. Noer dengan Pendekatan Konsep Epik Brecht. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (847kB) | Preview
[img] Text (05062012 - DEVITA WIRA SANDY)
05062012 - DEVITA WIRA SANDY.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Laporan penyutradaraan lakon Orkes Madun II ”atawa umang-umang”, selanjutnya disingkat menjadi OMAU, karya Arifin C. Noer merupakan upaya untuk mementaskan lakon di atas panggung. Upaya ini diawali terlebih dahulu dengan menganalisa struktur dan tekstur lakon dan melakukan kajian atas kemungkinan-kemungkinan untuk pementasan, baik yang terkait dengan penyutradaraan, pemeranan tokoh, dan unsur lainnya. Lakon ini bercerita tentang seorang pimpinan perampok bernama Waska yang menderita sebuah penyakit aneh. Lakon ini berlatar belakang sebuah gerbong kereta api tua yang berada di sudut kota. Orang-orang yang tinggal disana adalah kaum marginal, yakni: tukang jamu, perampok, pencopet, tukang sekoteng, tukang pijit, dan yang lainnya. Lakon OMAU merupakan lakon bergenre tragi-komedi, yakni lakon yang secara sederhana menggabungkan antara humor dan kesedihan. Metode yang digunakan pengkarya dalam lakon ini dengan menggunakan pendekatan Konsep Epik Brecht. Suatu konsep pertunjukan yang lebih menitik beratkan pada upaya menempatkan penonton sebagai pengamat yang harusnya berpikir kritis terhadap apa yang ditontonnya sehingga timbul kesadaran sosial baru. Setting panggung yang digunakan dalam lakon ini merupakan setting yang fleksibel dan mobil, dalam arti mudah bergerak dipindah tempatkan kalau terjadi pergantian adegan dengan tempat dan waktu berubah. Bisa berupa balkon-balkon yang disusun bertumpuk ke atas dengan area yang banyak sekali dan kalau terjadi perpindahan adegan disertai perpindahan tempat dan waktu tinggal mematiakan lampu pada area yang menghidupkan lampu pada area yang lain, demikian seterusnya. Laporan penyutradaraan yang disusun ini merupakan acuan dalam proses penyutradaraan yang diaplikasikan pada pertunjukan lakon Orkes Madun II”atawa umangumang”. Kata kunci: pertunjukan, penyutradaraan, Orkes Madun II, tragi-komedi, epik.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: pertunjukan, penyutradaraan, Orkes Madun II, tragi-komedi, epik.
Subjects: Seni Pertunjukan > Seni Teater
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Teater
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 05 Mar 2020 07:32
Last Modified: 08 Mar 2022 07:34
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/323

Actions (login required)

View Item View Item