PROSESI RITUAL UPAH-UPAH PADA MASYARAKAT MELAYU DI DESA KEPENUHAN BARAT SEI ROKAN JAYA KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Putri, Ilanda (2023) PROSESI RITUAL UPAH-UPAH PADA MASYARAKAT MELAYU DI DESA KEPENUHAN BARAT SEI ROKAN JAYA KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (822kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (855kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (934kB)
	Text (BAB V) BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (10305118 - PUTRI ILANDA) 10305118 - PUTRI ILANDA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Downloads

Abstract

Penelitian yang berjudul “Prosesi Ritual Upah-Upah Pada Masyarakat Melayu di Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau” bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosesi ritual upah-upah dan apa saja makna dari ritual upah-upah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Ritual dalam pemikiran Koentjaraningrat dan Teori Interpretatif Simbolik dalam pemikiran Clifford Geertz. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual upah-upah terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap persiapan, dengan mempersiapkan alat dan bahan perlengkapan kemudian petauh petakek, proses bimbingan anak kemenakan oleh Mamak adat kedua belah pihak. Tahap pelaksanaan ritual upah-upah yang dipimpin oleh tukang upah-upah dengan rangkaian prosesi seperti mengelilingi kemenyan yang telah dibakar di atas kepala kedua pengantin, menabur beras kuning dan beras botih dengan memanjatkan doa mengelilingi di atas kepala, mengangkat balai upah-upah di hadapan kedua pengantin dengan memanjatkan doa. Ritual upah-upah memiliki makna bagi masyarakat, makna juga dapat dilihat dari alat dan bahan perlengkapan yaitu, nasi kunyit, ayam panggang, hati ayam serta empela ayam, kemenyan, beras kuning serta beras botih, balai upah-upah dan lilin. Alat dan bahan perlengkapan dalam ritual ini memiliki makna masing-masing dan tetap terus mengikuti nilai kehidupan dari makna.

Actions (login required)

View Item