Perkembangan Tortor Sombah di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara

Desi, Rahmasari (2020) Perkembangan Tortor Sombah di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (414kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (0245215 - DESI RAHMASARI) 0245215 - DESI RAHMASARI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Downloads

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan Tortor Sombah di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah motode penelitian kualitatif yaitu proses penelitian yang bersifat deskriptif, memaparkan keadaan sebagaimana adanya dilapangan dari hasil data-data yang didapat, berupa kata-kata tertulis atau lisan yang diperoleh dari informan maupun narasumber dan prilaku yang diamati secara langsung kemudian dianalisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perkembangan yang dikemukakan oleh Sal Murgiyanto. Adapun hasil yang dicapai dalam tulisan ini adalah Tortor Sombah yang dahulunya pada masa kerajaan Nagur merupakan tarian yang dipertunjukkan pertama kali dalam upacara perkawinan anak raja, sebagai bentuk penghormatan. Selain itu Tortor Sombah juga dipertunjukkan ketika ada kunjungan tamu raja ke rumah bolon (rumah adat masyarakat Simalungun). Seiring berjalannya waktu sejak tahun 1953 hadirlah seorang seniman Simalungun yaitu Taralamsyah Saragih yang berperan aktif mengembangkan Tortor Sombah sehingga tarian ini dibawakan pada setiap upacara perkawinan, kematian dan upacara adat lainnya. Pada tahun 1981 Tortor Sombah mengalami perkembangan dalam bentuk seni pertunjukkan, tari ini menjadi tarian wajib sebagai event budaya tahunan yang dipertunjukkan pada setiap festival rondang bittang (sukacita dibulan purnama) selain itu tarin ini juga menjadi tarian penyambutan dan sebagai tarian hiburan pada masyarakat Simalungun. Kata kunci : Perkembangan, Tortor Sombah, Masyarakat Simalungun.

Actions (login required)

View Item