PROLEMATIKA PEREMPUAN MINANGKABAU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI PATUNG

Wegi Harfalak Kendro, 07042010 (2016) PROLEMATIKA PEREMPUAN MINANGKABAU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI PATUNG. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (98kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (241kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (277kB) | Preview
	Text (07042010 - WEGI HARFALAK KENDRO) 07042010 - WEGI HARFALAK KENDRO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Downloads

Abstract

Karya akhir yang berjudul “Problematika Perempuan Minangkabau Sebagai ide Penciptaan Karya Seni Patung” secara keseluruhan tema yang dituangkan dalam karya seni patung adalah representasi dari perempuan Minang, berupa pakaian Bundokanduang. Adat telah mengatur pola hidup perempuan Minang agar menjadi seorang pemimpin dalam Rumah Gadang. Akan tetapi, ajaran tersebut tidak terpakai lagi atau mulai musnah di era modern ini. Pakaian Bundokanduang digunakan sebagai bentuk yang mewakili perempuan Minang, sebab perempuan dalam kebudayaan Minangkabau merupakan calon pemimpin Rumah Gadang. Penyajian karya seni patung ini merupakan suatu gambaran dan sebagai sarana ungkapan pengalaman estetis yang di dalamnya memiliki suatu makna tersendiri sebagai hasil pengolahan visual pakaian Bundokanduang dengan pertimbangan unsur-unsur seni rupa. Garapan pada karya ini menampilkan bentuk representasi dari perempuan Minang. Karya seni patung dapat mewakili perasaan yang diungkapkan, dengan pengolahan unsur-unsur rupa serta prinsip rupa yang mewujudkan rasa tersebut. Kata-kata kunci: seni patung, adat,Minangkabau, dan perempuan Minang.

Actions (login required)

View Item