Tradisi Balimau Pada Prosesi Pernikahan Di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat

Rilda, Yunisa (2024) Tradisi Balimau Pada Prosesi Pernikahan Di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img] Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (811kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (755kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (10201520 - RILDA YUNISA)
10201520 - RILDA YUNISA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang “Tradisi Balimau Pada Prosesi Pernikahan Di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi balimau pada prosesi pernikahan di Nagari Koto Alam dan untuk mendeskripsikan makna tradisi balimau. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interpretatif simbolik dari Clifford Geertz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah antara lain reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi balimau merupakan tradisi mandi yang dilakukan oleh kedua pengantin setelah melaksanakan akad nikah, tradisi ini dilaksanakan pada saat acara barolek kampuang. Adapun pelaksanaan dari tradisi balimau yaitu mempersiapkan alat dan bahan untuk balimau, pengantin diarak menuju ke sungai, membaca doa, mencukur rambut pengantin, mengusapkan boreh kasai ke pengantin, mengusapkan bungo kiambai, pengantin menyelam, membasuh rambut pengantin, mandi, memakai minyak pamanih, membagikan kotan kuniang, dan menghanyutkan sisa bahan dari tradisi balimau. Makna yang terdapat dalam tradisi balimau adalah untuk membersihkan dan menyucikan diri kedua pengantin. Alat dan bahan yang digunakan dalam tradisi balimau memiliki makna yang bertujuan untuk kebaikan pengantin.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Prosesi Pernikahan; Tradisi Balimau; Makna Balimau
Subjects: Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya
Seni Pertunjukan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 09 Dec 2025 07:41
Last Modified: 09 Dec 2025 07:41
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2408

Actions (login required)

View Item View Item