Dea, Dwi Putri (2024) PERUBAHAN TRADISI ARAK-ARAKAN PENGANTIN NAIK GARUDO DI KECAMATAN MERSAM KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (834kB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
|
Text (10303520 - DEA DWI PUTRI)
10303520 - DEA DWI PUTRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perubahan Arak-arakan Pengantin Naik Garudo di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prosesi arak-arakan pengantin naik garudo serta bentuk perubahan arak-arakan pengantin naik garudo dan penyebab terjadinya perubahan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perubahan Sosial dari Gillin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah antara lain mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan arak-arakan pengantin naik garudo terdiri dari tahap persiapan, kemudian diikuti tahap pelaksanaan. Tahap persiapan yaitu malam bikin bendera, membuat garudo dan persiapan bumbu, akad nikah, malam bertandang, penyembelihan kerbau. Tahap pelaksanaan diawali dengan mempelai laki-laki dan keluarganya yang pergi ke rumah mempelai perempuan di sana, mereka berzanji atau ngaji. Setelah itu, pengantin perempuan ikut ke rumah pengantin laki-laki. Ada aturan unik di sini, yaitu pengantin perempuan tidak boleh menginjak tanah selama perjalanan. Kemudian, dimulailah arak-arakan pengantin yang terdiri dari ketipung, topeng mersam, garudo, dan pihak keluarga. Setelah arak-arakan, dilanjutkan dengan berbalas seloko, dan kedua pengantin duduk di pelaminan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini juga mengalami perubahan. Perubahan tersebut terlihat dari bentuk dan bahan yang digunakan dalam arak-arakan. Perlengkapan yang mengalami perubahan meliputi kostum, penggunaan garudo, topeng, transportasi, goyongan, hingga partisipasi masyarakat. beberapa faktor yang menyebabkan perubahan ini antara lain ekonomi, sosial dan budaya.
| Item Type: | Thesis (Strata) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perubahan; arak-arakan; garudo |
| Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan |
| Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya |
| Depositing User: | Tulus Setiawan |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 03:11 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 03:11 |
| URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2392 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
