MAKNA MALAMANG DALAM BARALEK DI NAGARI ALAHAN MATI KABUPATEN PASAMAN

Atisa, Aprilia (2024) MAKNA MALAMANG DALAM BARALEK DI NAGARI ALAHAN MATI KABUPATEN PASAMAN. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (10100719 - ATISA APRILIA.) 10100719 - ATISA APRILIA.pdf - Published Version Download (7MB)

Downloads

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna prosesi malamang pada masyarakat Nagari Alahan Mati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana latarbelakang malamang pada acara baralek di Nagari Alahan Mati dan makna pada prosesi malamang pada acara baralek di Nagari Alahan Mati. Teori yang digunakan adalah teori interaksionalis simbolik menurut pemahaman Blummer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah latar belakang malamang pada acara baralek berasal dari ketidaksengajaan Syekh Burhanuddin disaat melakukan perjamuan di rumah masyarakat. Tradisi malamang pada masyarakat Nagari Alahan Mati terjadi pada tahun 1950-an. Tradisi malamang dilaksanakan oleh masyarakat Alahan Mati sehari sebelum acara baralek, dan seminggu sebelum acara baralek tuan rumah. Hal yang wajib dilakukan, dalam hal pembagian kerja pada tradisi malamang juga dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya, laki-laki memiliki tugas untuk mencari kayu bakar dan buluah untuk malamang, sedangkan perempuan memiliki tugas memasak lamang sampai masak. Makna dalam setiap prosesi malamang di antaranya ialah, gotong-royong, silaturrahmi, dan kekeluargaan.

Actions (login required)

View Item