PERKEMBANGAN BENTUK SUNTIANG ANAK DARO DI KOTA PARIAMAN

Kartika, Firda Mulya (2023) PERKEMBANGAN BENTUK SUNTIANG ANAK DARO DI KOTA PARIAMAN. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img] Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (823kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (708kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (854kB)
[img] Text (04201519 - KARTIKA FIRDA MULYA)
04201519 - KARTIKA FIRDA MULYA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Salah satu budaya tradisional Minangkabau adalah baralek. Baralek adalah upacara perkawinan antara seorang pria dan seorang wanita di Minangkabau. Pakaian mempelai pria disebut roki dan dilengkapi dengan asesoris lainnya. Pakaian wanita lengkap terdiri dari baju kurung (atasan), kodek (bawahan), hiasan kepala berupa suntiang, dan aksesoris lengkap lainnya. Penelitian ini berfokus pada perkembangan bentuk suntiang yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang dikenakan pada anak daro di Kota Pariaman, perkembangan bentuk, dan ragam hias suntiang. Metode yang digunakan penulis dalam mempelajari perkembangan bentuk suntiang anak daro di Kota Pariaman adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data melalui data referensi, data lapangan, setelah itu data dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian perkembangan suntiang anak daro dapat dilihat dari cara pemasangan dan bentuk suntiang, yaitu dari suntiang tusuak berkembang menjadi suntiang songkok. Suntiang songkok terdiri dari tiga bentuk, pertama suntiang berbentuk kipas atau mahkota, kedua suntiang berbentuk gonjong rumah gadang, ketiga suntiang berbentuk tingkuluk tanduak. Suntiang anak daro tersusun dari gabungan beberapa unsur berupa bungo sarunai dengan motif bunga melati, kambang goyang dengan motif bunga ros, mansi-mansi dengan motif cumi-cumi, burung merak dan kote-kote atau jurai-jurai yaitu beberapa helai yang memiliki motif berupa ikan, kupu-kupu dan burung.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Suntiang; Bentuk; Anak Daro
Subjects: Seni Rupa & Desain > Seni Kriya
Seni Rupa & Desain
Divisions: Fakultas Seni Rupa & Desain > Prodi Seni Kriya
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 02 Sep 2025 07:56
Last Modified: 02 Sep 2025 07:56
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2049

Actions (login required)

View Item View Item