MEMERANKAN TOKOH NENEK DALAM NASKAH KERETA KENCANA KARYA EUEGENE IONESCO TERJEMAHAN W.S RENDRA ADAPTASI SULAIMAN JUNED DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKTING BRECHTIAN

Fauzana Ridya, 0513014 (2018) MEMERANKAN TOKOH NENEK DALAM NASKAH KERETA KENCANA KARYA EUEGENE IONESCO TERJEMAHAN W.S RENDRA ADAPTASI SULAIMAN JUNED DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKTING BRECHTIAN. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf - Published Version Download (62kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (147kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (276kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview
	Text (0513014 - FAUZANA RIDYA) 0513014 - FAUZANA RIDYA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Downloads

Abstract

Memerankan tokoh Nenek pada Naskah Kereta Kencana karya Euegene Ionesco terjemahkan W.S Rendra adaptasi Sulaiman Juned, merupakan bentuk penciptaan yang dilakukan oleh pemeran. Perwujudan tokoh Nenek dimulai dari analisis lakon Kereta Kencana. Pemeranan tokoh Nenek diwujudkan dengan gaya non realis yang menggunakan metode akting Brechtian yaitu teknik alienasi. Akting akan dihadirkan melalui pengolahan seni peran yang berpedoman pada teori dan metode. Verfreemdungsffekt atau yang biasa di sebut efek ‘alienasi’ yang dicetuskan Bertolt Brecht, ditandai dengan Pemeran dalam memerankan tokoh nenek terkadang menjadi tokoh lain. Pemeran akan menampilkan karakter tokoh (seolah-olah) dan tidak menjadi (to be) karakter tokoh dalam naskah. Pemeran menjadi tokoh orang ketiga untuk membicarakan tokoh yang diperankan sebelumnya. Melalui pertunjukan kereta kencana, pemeran mengharapkan penonton dapat melihat panggung dengan kritis. Kata Kunci : Tokoh Nenek, akting, alienasi

Actions (login required)

View Item