EKSISTENSI DAN MAKNA TARI RENDAI DALAM BIMBANG GEDANG PADA MASYARAKAT SAWAH LEBAR PROVINSI BENGKULU

Julita, Putri Ardiani (2022) EKSISTENSI DAN MAKNA TARI RENDAI DALAM BIMBANG GEDANG PADA MASYARAKAT SAWAH LEBAR PROVINSI BENGKULU. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (868kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (886kB)
	Text (BAB V) BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (02207618 - JULITA PUTRI ARDIANI) 02207618 - JULITA PUTRI ARDIANI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Downloads

Abstract

Penelitian ini membahas tentang eksistensi tari Rendai dalam Bimbang Gedang pada masyarakat Sawah Lebar Provinsi Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis yaitu memaparkan dan mendeskripsikan data yang dilihat di lapangan secara nyata dan apa adanya kemudian dianalisis. Untuk membahas penelitian ini, penulis menggunakan teori eksistensi yang dikemukan oleh Alwi Hasan, teori semiotik oleh Ferdinand De Saussure, teori bentuk oleh Y. Sumandiyo Hadi dan teori kebudayaan oleh Sjafri Sairin. Tari Rendai eksis dalam Bimbang Gedang sebagai tarian pembuka untuk mengawali kesenian di dalam Bimbang Gedang Tarian ini tidak pernah ditampilkan di acara lainnya, kecuali di dalam Bimbang Gedang pada upacara perkawinan. Tari Rendai eksis sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Sawah Lebar yang di pertunjukan dalam Bimbang Gedang dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang dan bentuk penghormatan kepada pegantin laki-laki yang dirajakan satu malan.

Actions (login required)

View Item