A. Barkam, Yuslando (2022) Pengobatan Kepidaraan dalam Kajian Supranatural Pada Suku Banjar di Kelurahan Sungai Empat Kecamatan Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (824kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (827kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (735kB) | Preview |
|
![]() |
Text (10202318 - A. BARKAM YUSLANDO)
10202318 - A. BARKAM YUSLANDO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Pengobatan Kepidaraan Dalam Kajian Su-pranatural Pada Suku Banjar Di Kelurahan Sungai Empat Kecamatan Gaung Anak Ser-ka Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengobatan kepidaraan dalam kajian supranatural, serta proses dalam pen-gobatan dan makna yang terkandung dalam kepidaraan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori ilmu gaib dan religi dari J.G Frazer yang menjelasakan tentang kepidaraan dalam pandangan ilmu gaib dan religi. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa kepidaraan merupakan pengobatan tradisional masyarakat suku Banjar. Penyebab kepidaraan ialah sebuah teguran dari mahluk halus yang menyebabkan syok ditubuh seseorang yang terkena kepidaraan, dalam persyaratan pengobatannya menggunakan jarum, benang, kunyit, beras, sirih, kapur, air putih, nyiru, dan waktu yang telah ditentukan. Proses pengobatan kepidaraan dimulai dengan memotong kunyit men-jadi dua bagian, kemudian mengoleskan kapur pada kunyit yang sudah dipotong, setelah itu mengoleskannya pada titik-titik bagian tubuh pasien yaitu telinga, kening, telapak tangan, perut, punggung, dan kaki, kemudian dikipasnya nyiru di atas kepala pasien, selain itu dalam proses pengobatan juga menggunakan doa-doa, ucapan, dan pantun. Makna yang terkandung dalam proses pengobatan kepidaraan ini ialah makna yang ter-dapat dalam syarat, proses pengobatan, doa-doa, ucapan, dan pantun yaitu makna sim-bol yang menjadi penghubung antara manusia dan alam gaib atau dunia supranatural, ataupun makna bagi masyarakat yang menjadi pelaku pengobatan kepidaraan tersebut. Kata kunci: Pengobatan Kepidaraan, Supranatural, Suku Banjar.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengobatan Kepidaraan, Supranatural, Suku Banjar. |
Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan |
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 22 Aug 2022 07:44 |
Last Modified: | 22 Aug 2022 07:44 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1724 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |