Mhd., Yusuf (2021) Kreasi Tas Kulit dengan Motif Ruso Balari dalam Ransang. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (831kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (849kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (837kB) | Preview |
|
![]() |
Text (04101417 - MHD. YUSUF)
04101417 - MHD. YUSUF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Tas kulit merupakan bentuk hasil budaya yang diterapkan sedemikian rupa kedalam karya seni. Bentuk tas tersebut menjadikan sebagai ikon baru dalam dunia fashion. Adanya tindakan dalam melakukan pengembangan-pengembangan, sejatinya sebagai jawaban dalam menyikapi dan mengambil bagian dari budaya yang sudah berkembang. Selain itu pengkarya memvisualisasikan Motif Ruso Balari dalam Ransang sebagai hiasan pada tas kulit. Penanaman nilai-nilai leluhur secara tersirat pada motif menjadi latar pendukung terciptanya karya seni, bahwa seseorang dalam tujuannya akan banyak rintangan ditemuinya, dimana manusia harus memiliki kemauan kuat, akan tetapi juga menyadari kemampuannya sehingga bisa mengukur dari kadar kemampuannya. Dalam pewujudan motif pada tas kulit sebagai karakter budaya Minangkabau, pengkarya memvisualkan motif dengan cara tatah timbul yaitu teknik menekan permukaan kulit dengan menggunakan pahat hias. Hasil dari karya seni mampu menjadi karakter budaya Minangkabau. Perwujudan karya seni, pengkarya menggunakan teori estetis, bentuk, warna, dan fungsi. Estetis merupakan teori yang digunakan dalam pencapaian nilai keindahan dari hasil karya seni, sementara warna merupakan teori yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau pemahaman melalui gelombang warna dan psikologis warna. Selanjutnya bentuk merupakan teori dalam pencapaian kesatuan atau komposisi dari unsur pendukung karya seni, dan fungsi merupakan teori yang digunakan untuk mendapatkan nilai kegunaan dari suatu benda atau metode. Metode merupakan bagian dari penguraian terminologi penciptaan karya seni. Penguraian terminologi tersebut mencakup persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Perancangan merupakan analisis yang dirumuskan melalui sketsa alternatif, perwujudan merupakan evaluasi dalam mengeksplor gagasan bekarya seni, dan penyajian karya merupakan metode yang digunakan dalam mengenalkan hasil karya seni kepada masyarakat luas. Kata Kunci: Motif Ruso Balari dalam Ransang, Tas kulit, Fashion, Tatah Timbul, Karakter Budaya Minangkabau
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Motif Ruso Balari dalam Ransang, Tas kulit, Fashion, Tatah Timbul, Karakter Budaya Minangkabau |
Subjects: | Seni Rupa & Desain > Seni Kriya |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa & Desain > Prodi Seni Kriya |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 07:33 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 08:39 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1419 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |