Novita, Habida (2024) KOMPOSISI MUSIK KARAWITAN DISAUIK TINGKAH, METODE PENDEKATAN TRADISI KESENIAN CENANG TIGO KENAGARIAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (903kB) |
|
|
Text (01403420 - NOVITA HABIDA)
01403420 - NOVITA HABIDA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Kesenian cenang tigo adalah tradisi masyarakat kampung Aia Maruok, Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Cenang tigo biasanya dimainkan sebagai hiburan masyarakat untuk mengisi waktu senggangnya. Tradisi ini juga dimainkan pada saat adanya acara pernikahan, dan manitia anak (babako). Pada saat ini, cenang tigo jarang dimainkan disebabkan banyak masyarakat yang tidak mau belajar dan banyak yang terpengaruh dengan perubahan zaman. Metode yang digunakan dalam menciptakan musik komposisi karya Disauik Tingkah adalah pendekatan tradisi dengan instrumen canang, talempong, gandang katindiak, gandang tambua, gong, kecapi Payakumbuh, saluang, accordion. Tujuan menciptakan karya ini adalah Menciptakan komposisi musik karawitan yang bersumber dari pola permainan manciek dan manduo dari kesenian cenang tigo, dan sebagai bentuk mengekspresikan diri, dalam bentuk kreativitas penciptaan musik karawitan. Cenang tigo menjadi sumber dalam penggarapan komposisi musik baru, yang memiliki pola permainan seperti pada pola manciek dangan manduo yang saling bersaut-sautan dan mancarak ini memiliki keunikan karena permainan yang bersifat bebas dan tidak terikat pada permainan manciek dan manduo tetapi masih dalam tempo yang sama. Cenang tigo terbagi atas tiga nada yaitu nada C, D, dan F. Manciek adalah permainan yang memiliki pola permainan dasar tetapi terdapat semacam pola paningkah yang disebut pola manigo (pola tiga). Manduo adalah permainan yang dimain sama seperti manciek tetapi tidak memakai pola minigo (pola tiga). Sedangkan mancarak adalah permainan pola peningkah antara permainan pola manciek dengan pola manduo. Berdasarkan analisis pengkarya terhadap kesenian cenang tigo terbentuk sebuah karya komposisi dengan judul Disauik Tingkah. Pengkarya membagi karya kedalam dua bagian. Pada bagian awal, difokuskan pada garapan permainan pola tradisi. Pada bagian kedua pengkarya mengembangkan melodi cenang tigo dalam bentuk garapan meter tiga dengan instrumen melodis maupun non melodis. Puncak dari karya ini diwujudkan prinsip pengembangan ritmis dan melodis dengan menggunakan legato, unsur vokal, dan instrumen dalam tempo cepat.
| Item Type: | Thesis (Strata) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | cenang tigo; pola manciek; pola manduo dan pola mancarak; disauik tingkah |
| Subjects: | Seni Pertunjukan > Seni Karawitan Seni Pertunjukan |
| Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Karawitan |
| Depositing User: | Tulus Setiawan |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 05:00 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 05:00 |
| URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2438 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
