FUNGSI RITUAL ATIK TULAK BALA DI KENAGARIAN TANJUNG BONAI AUR KECAMATAN SUMPUR KUDUS SIJUNJUNG SUMATERA BARAT

Prasetyo, Ramadhan (2023) FUNGSI RITUAL ATIK TULAK BALA DI KENAGARIAN TANJUNG BONAI AUR KECAMATAN SUMPUR KUDUS SIJUNJUNG SUMATERA BARAT. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img] Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (10401817 - PRASETYO RAMADHAN)
10401817 - PRASETYO RAMADHAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Fungsi Ritual Atik Tulak Bala di kenagarian Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Tujuang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Fungsi Ritual Atik Tulak Bala dan bagaimana pelaksanaan Atik Tulak Bala di Kenagarian Tanjung Bonai Aur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Fungsionalisme dari Malinowski yang menjelaskan tentang tentang fungsi dari ritual. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini bahwa Atik Tulak Bala mempunyai fungsi sebagai suatu cara untuk menolak hal-hal yang jahat yang di hadapi masyarakat, maupun yang menyerang ternak ataupun tanaman. Atik Tulak Bala juga mempunyai fungsi sebagai cara untuk menghilangkan konflik yang ada pada masyarakat, sebab perpecahan yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi suatu musibah yang akan menimpa nagari. Pelaksanaan Atik Tulak Bala dengan cara berjalan kaki dari ujung nagari hingga ke ujung nagari satunya lagi. Masyarakat sangat percaya bahwa bala yang datang dan berdampak kepada semua masyarakat, tentunya juga diatasi dengan cara bersama-sama juga. Selama perjalanan berlangsung peserta dilarang untuk mengikuti ritual separuh jalan, jika tidak sanggup peserta boleh menaiki kendaraan yang tersedia, dengan syarat tetap melanjutkan Atik sampai titik terakhir Atik, kemudian Atik ditutup dengan membaca D’oa menolak Bala dan juga do’a selamat, agar seluruh masyarakat terlindungi dari wabah penyakit dan dimudahkan rezekinya. Terakhir sebelum peserta pulang kerumah masing-masing, agar beristirahat terlebih dahulu dan makan bersama terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Ritual; Fungsi; Atik Tulak Bala
Subjects: Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya
Seni Pertunjukan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 05 Nov 2025 08:23
Last Modified: 05 Nov 2025 08:23
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2303

Actions (login required)

View Item View Item