Erza, Safitri (2023) EKSISTENSI ISTANO MELAYU KAMPUNG DALAM DI KOTO GADANG KOTO ANAU KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
| 
              
Text (COVER)
 COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (920kB)  | 
          |
| 
              
Text (ABSTRAK)
 ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (748kB)  | 
          |
| 
              
Text (BAB I)
 BAB I.pdf - Published Version Download (727kB)  | 
          |
| 
              
Text (BAB V)
 BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)  | 
          |
| 
              
Text (10100219 - ERZA SAFITRI)
 10100219 - ERZA SAFITRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)  | 
          
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Masalah penelitian ini adalah membahas tentang penyebab Istano Melayu Kampung Dalam tidak terawat dan bagaimana keadaan Istano Melayu Kampung Dalam di Koto Gadang Koto Anau saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Istano Melayu Kampung Dalam di Koto Gadang Koto Anau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan adanya dokumentasi. Proses Analisa setelah melalui tahapan mengumpulkan data, reduksi data, display data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan bahwa Istano Melayu Kampung Dalam tidak terawat disebabkan, pangeran Novi Almana Bagindo Yang Dipituan, tidak mau menerima bantuan dari pemerintah karena dia takut jika istana di ambil ahli oleh pemerintah sebab beliau berpikir, nantinya masyarakat Koto Gadang Koto Anau ini tidak bisa menggunakan Istano tersebut sebagai tempat berkumpulnya acara-acara besar. Padahal Istano Melayu Kampung Dalam, itu banyak budaya dan tempat wisata peninggalan prasejarah tidak terawat, dan masyarakat setempat juga kurang memperhatikannya karena kendala biaya. Sedangkan istananya yang sekarang sudah kurang terawat, seperti bangunan yang sudah usang tidak di bersihkan, banyaknya lumut-lumut di dindingnya, bahkan barang-barang di dalam istano tersebut tidak dirawat, karena kendala biaya yang lumayan besar untuk merawat istano tersebut. Istano Melayu Kampung Dalam yang sekarang sebenarnya bukan bangunan Istano yang baru (Asli) dan bukan istana yang lama, dikarenakan istana yang asli telah terbengkalai, namun bangunan istana yang sekarang tahapan bangunannya belum selesai, terlihat dari kondisi istana tersebut.
| Item Type: | Thesis (Strata) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Eksistensi; Istana; Peninggalan | 
| Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan  | 
        
| Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya | 
| Depositing User: | Tulus Setiawan | 
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 06:45 | 
| Last Modified: | 03 Nov 2025 06:45 | 
| URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2286 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
        