PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER TARI PIRIANG SULUAH DENGAN GAYA EXPOSITORY

Khairil, Anwar (2022) PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER TARI PIRIANG SULUAH DENGAN GAYA EXPOSITORY. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (956kB)
	Text (0627116 - KHAIRIL ANWAR) 0627116 - KHAIRIL ANWAR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Downloads

Abstract

Tari Piriang Suluah adalah tarian pengiring acara pernikahan untuk anak perempuan dengan mengunakan properti sepeti piriang dan suluah yang di letakan di atas kepala dengan membawakan gerakan-gerakan seperti orang kesawah sehingga menciptakan sebuah karya seni tari yang dinamakan Tari Piriang Suluah. Karya dokumenter dengan judul Tari Piriang Suluah, dengan menggunakan pendekatan gaya ekspository. Film dokumenter Tari Piriang Suluah menggunakan 3 segment: Segment 1 menggambarkan suasana di Kota Padangpanjang dengan memperlihatkan persawahan yang menunjukan aktifitas orang kesawah. Segment 2 wawancara oleh 3 narasumber yang akan menjelaskan tentang Tari Piriang Suluah, perkembangan dan pelestariannya. Segment 3 yaitu pementasan Tari Piriang Suluah yang dilakukan pada malam hari dengan properti suluah untuk penerangan. Penciptaan film dokumenter Tari Piriang Suluah dengan pendekatan gaya Expository mendapatkan hasil bahwa informasi mengenai kebiasaan masyarakat Padangpanjang pada masa dahulunya dan penjelasan mengenai Tari Piriang Suluah dijabarkan menggunakan narasi yang disampaikan oleh narrator dengan potongan-potongan gambar sebagai pendukung, penggunaan narasi tersebut dapat mewakili visual sebagai penguat imformasi yang diterima oleh penonton, sehingga pernyataan yang dibacakan oleh narsumber dapat diterima dengan jelas oleh penonton dan imformasi menjadi satu arah dan tidak ditafsirkan sendiri karena imformasi tidak dapat dijelaskan oleh gambar sehingga penggunaan narasi dapat menjelaskan kepada penonton.

Actions (login required)

View Item