Afrilian, Helwina (2020) Perancangan Penyutradaraan Lakon Anak yang Dikuburkan Karya Sam Shepard Adaptasi Iswadi Pratama dalam Pementasan Teater Bergaya Realisme. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (341kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (0510315 - AFRILIAN HELWINA)
0510315 - AFRILIAN HELWINA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perancangan Penyutradaraan Lakon “Anak yang Dikuburkan” karya Sam Shepard adaptasi Iswadi Pratama merupakan upaya untuk mementaskan lakon di atas panggung. Upaya ini diawali dengan menganalisa struktur dan tekstur lakon dan melakukan kajian atas kemungkinan-kemungkinan untuk pementasan, baik yang terkait dengan penyutradaraan, pemeranan tokoh, dan unsur lainnya. Lakon ini menceritakan tentang pergulatan keluarga yang mencoba bertahan di tengah perkembangan industrialisasi di Lampung. Tokoh Dono (Dodge) yang hidup bersama istri dan kedua anaknya harus bertahan hidup di tengah ladang mereka yang terus mengalami penggusuran. Lahan-lahan pertanian mulai digantikan dengan pembangunan industri-industri dan pabrik besar. Lakon “Anak yang Dikuburkan” tergolong ke dalam lakon realisme dan bergenre tragedi. Tragedi merupakan drama yang menyebabkan haru, belas dan ngeri, sehingga penonton mengalami penyucian jiwa atau katarsis. Pengkarya menggunakan metode pemeranan ‘to be’ milik Stanislavsky dalam memberikan pemahaman akting terhadap para aktor. Metode pemeranan ‘to be’ yang digagas Stanislavsky mengharuskan aktor benar-benar ‘menjadi’ dan masuk ke dalam karakter tokoh yang diperankan. Artinya para aktor harus mampu menyampaikan dialog dengan penuh penjiwaan. Tanpa aktor yang kuat atau handal, pertunjukan tidaklah berarti apa-apa sehingga pengkarya harus lebih jeli dalam memilih aktor yang tepat sesuai dengan karakter dalam lakon. Perancangan Penyutradaraan lakon “Anak yang Dikuburkan” bertujuan untuk mengingatkan kembali pokok permasalahan yang terjadi saat ini. Permasalahan kemunduran ekonomi, kerusakan struktur keluarga dan nilai-nilai masyarakat. Masyarakat yang awalnya makmur dengan hasil perkebunan berlimpah mejadi kehilangan mata pencaharian dan tidak berpenghasilan. Pembangunan industri terus merambah lahan-lahan milik masyarakat, membuat masyarakat harus memutar otak agar dapat bertahan hidup. Kata kunci: Perancangan, Penyutradaraan, Anak yang Dikuburkan, Tragedi, Realisme.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perancangan; Penyutradaraan; Anak yang Dikuburkan; Tragedi; Realisme. |
Subjects: | Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan > Seni Teater |
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Teater |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 02 Jun 2021 08:23 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 04:31 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/881 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |