KESENIAN INDANG PADA MASYARAKAT NAGARI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA

Egi Oktriadi, 0231613 (2019) KESENIAN INDANG PADA MASYARAKAT NAGARI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Preview	Text (COVER & HALAMAN PENGESAHAN) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (143kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK & DAFTAR ISI) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (275kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV & DAFTAR PUSTAKA) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (0231613 - EGI OKTRIADI) 0231613 - EGI OKTRIADI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Downloads

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Struktur dan Makna Kesenian Indang pada masyarakat Nagari Paninggahan Kabupaten Solok. Dalam penyajiannya menggunakan rebana sebagai properti diiringi dengan syair yang didendangkan oleh tukang Dikia (Dzikir). Syair yang disampaikan berisikan tentang pesan-pesan keagamaan dan adat istiadat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun teori yang digunakan yaitu teori struktur oleh Ben Suharto mengatakan bahwa struktur adalah yang mempunyai tata hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lain tidak terpisahkan, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Pendapat makna oleh Suwardi Endraswara mengatakan bahwa tingkah laku manusia penuh dengan makna, karena didalamnya terdapat aneka simbol, tergantung dari mana melihat perilaku budaya tersebut, jika perilaku dilihat dari keadaan sesungguhnya menurut pemilik budaya, itulah pendekatan emik. Kemudian Roland Barthes mengatakan makna adalah sebagai konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatu tanda linguistik. Kata Kunci : Kesenian Indang, Struktur dan Makna.

Actions (login required)

View Item