MITOS HUJAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT SUKU JAMBAK DI NAGARI CANDUANG KOTO LAWEH

Muhammad, Alfarezi (2024) MITOS HUJAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT SUKU JAMBAK DI NAGARI CANDUANG KOTO LAWEH. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img] Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (928kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (906kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (899kB)
[img] Text (0202220 - MUHAMMAD ALFAREZI)
10202220 - MUHAMMAD ALFAREZI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Penelitian ini membahas tentang “Mitos Hujan Dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Suku Jambak di Nagari Canduang Koto Laweh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana latar belakang terbentuknya mitos dan mendeskripsikan pandangan masyarakat terkait dengan mitos hujan dalam upacara pernikahan masyarakat suku Jambak di Minangkabau. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Strukturalisme Levi-Strauss. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mitos hujan dalam pernikahan masyarakat suku Jambak di Minangkabau berawal dari cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut. Sifat angkuh masyarakat suku Jambak pada zaman dahulu yang menghina seorang kakek tua yang datang meminta sedikit makanan karena melihat mereka sedang mengadakan pesta pernikahan. Pada akhirnya hinaan yang diberikan oleh tuan rumah kepada sang kakek mendapatkan sumpah yang akhirnya menjadi mitos di tengah-tengah masyarakat. Pada saat ini masyarakat Nagari Canduang Koto Laweh masih mempercayai adanya mitos tersebut. Namun bagi masyarakat Nagari Canduang Koto Laweh mitos ini hanya dipercayai dan menjadi sebuah pengetahuan dan tidak diyakini secara penuh meskipun memang hujan turun saat masyarakat suku Jambak melakukan pernikahan. Masyarakat meyakini bahwa apapun yang terjadi di atas bumi terjadi atas izin Allah SWT meskipun adanya mitos tersebut. Sebagai sebuah tradisi lisan, mitos hujan dalam upacara pernikahan masyarakat suku Jambak di Minangkabau tentunya memiliki makna yang terkandung di dalamnya seperti makna simbolik, makna kekeluargaan dan makna adat.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Mitos Hujan; Pernikahan; Suku Jambak
Subjects: Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya
Seni Pertunjukan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 10 Dec 2025 03:58
Last Modified: 10 Dec 2025 03:58
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2412

Actions (login required)

View Item View Item