Wahyu, Novita Panggabean (2024) NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI TURUN KARAI DI KELURAHAN SIBULUAN NALAMBOK KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (804kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (730kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (860kB) |
|
|
Text (10203119 - WAHYU NOVITA PANGGABEAN)
10203119 - WAHYU NOVITA PANGGABEAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Penelitian yang berjudul “Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Turun Karai di Kelurahan Sibuluan Nalambok Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara”. Latar Belakang adanya tradisi turun karai adalah untuk menghormati kelahiran Nabi Muhummad SAW. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi turun karai dan apa saja nilai-nilai kearifan lokal yang ada di dalam turun karai ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tradisi dalam pemikiran Soebadio dan teori kearifan lokal menurut pemahaman Widieharto, Prasetyo dan Kumalasari dimana teori ini digunakan untuk memahami kearifan lokal dan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat di dalam tradisi turun karai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan prosesi pelaksanaan tradisi turun karai dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada pada tradisi turun karai. Prosesi pelaksanaan turun karai dilaksanakan ketika bayi berusia satu bulan dan memiliki beberapa tahapan, yaitu tahap pertama persiapan, seperti menghias rumah, memasak makan dan mengisi dulang. Tahap kedua yaitu pelaksanaan turun karai, membawa anak ke Masjid kemudian menurunkan kaki anak tersebut untuk pertama kalinya, melakukan prosesi mantapung tawari, membagikan itak-itak, pemberian nama anak, mambuekan anak, pengguntingan rambut, dan mangupaupa. Tahap terakhir adalah membagikan singgang ayam kepada seluruh anggota pengajian dan para tamu undangan menyantap makanan yang telah disajikan. Selanjutnya terdapat nilai-nilai kearifan lokal di dalam tradisi turun karai, yaitu nilai agama, nilai gorong royong, nilai estetika, nilai moral dan nilai toleransi.
| Item Type: | Thesis (Strata) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Turun Karai; Kearifan Lokal |
| Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan |
| Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya |
| Depositing User: | Tulus Setiawan |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 02:59 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 02:59 |
| URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2391 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
