Paryodi, Marhija Putra (2024) FENOMENA TALAK KEPADA ISTRI YANG SUDAH MENINGGAL DUNIA DI NAGARI SILANTAI KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (941kB) |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (915kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (860kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
|
Text (10100820 - PARYODI MARHIJA PUTRA)
10100820 - PARYODI MARHIJA PUTRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Skripsi Ini Berjudul “Fenomena Talak Kepada Istri Yang Sudah Meninggal Dunia Di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat”. Tujuan penelitian ini adalah agar dapat mendeskripsikan jenis dan pelaksanaan talak kepada istri yang sudah meninggal dunia oleh suami di Nagari Silantai, agar bisa mendeskripsikan dampak terhadap suami jika tidak melaksanakan tulak pungguang atau talak punggung kepada mayat istrinya di Nagari Silantai, dan bentuk pembagian harta, yang didapat selama pernikahan oleh suami, istri di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Fenomenologi dari Alfred Schutz. Adapun metode yang penulis gunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan komunikasi.Di Nagari Silantai terdapat dua talak yang dilakukan kepada istri yang sudah meninggal dunia, yang pertama talak cerai, dan yang ke dua, talak punggung. Talak cerai dilakukan suami pada saat mayat istri hendak dimandikan, boleh juga sebelum mayat istri sebelum di makamkan apabila suami tidak ada di rumah sewaktu mayat istri hendak dimandikan. Talak punggung merupakan talak yang dilakukan pada saat mayat istri keluar dari rumah menuju ke pemakaman. Talak punggung merupakan talak yang saling membelakangi, masyarakat silantai menganggap bahwa talak punggung merupakan perpisahan suami dan istri, karena mereka sudah tidak satu tujuan lagi. Di dalam talak punggung suami akan di bawa pulang ke rumah orang tuanya oleh saudara maupun salah seorang perwakilan dari keluarganya. Setelah talak cerai telah dilakukan maka selanjutnya akan ada pembagian harta yang didapat selama pernikahan yang berupa, rumah, tanah, kendaraan dan uang.
| Item Type: | Thesis (Strata) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi; Talak; Dampak |
| Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan |
| Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya |
| Depositing User: | Tulus Setiawan |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 07:40 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 07:40 |
| URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id//id/eprint/2378 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
