PENYUTRADARAAN FILM FIKSI SANGU DENGAN PENERAPAN PRINSIP ANIMASI UNTUK MEMBANGUN MOOD CERITA

Gian, Prasetyo (2023) PENYUTRADARAAN FILM FIKSI SANGU DENGAN PENERAPAN PRINSIP ANIMASI UNTUK MEMBANGUN MOOD CERITA. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

	Text (COVER) COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (715kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (828kB)
	Text (06307917 - GIAN PRASETYO) 06307917 - GIAN PRASETYO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Downloads

Abstract

Unsur visual dalam karya film merupakan perpaduan elemen sinematik dan artistik. Karya film yang baik mampu menciptakaan look dan mood serta mengolah emosi penonton. Sebagai pembentuk visual elemen sinematik dan artistik menjadi hal yang penting dalam menciptakan atmosfir cerita itu sendiri. Mood film menjadi salah satu penguat konflik dalam sebuah cerita, dari mood film yang terbentuk dalam visual film, penonton mampu menangkap dan ikut merasakan berbagai permasalahan yang dihadirkan dalam satu frame cerita. Film Sangu menceritakan tentang seorang ibu yang masih menghadirkan sosok bapak dalam kehidupan anak satu-satunya dengan cara setiap si anak meminta uang saku, ibu selalu menyuruh anaknya untuk mengambil uang di saku kemeja bapaknya. Untuk mendapatkan mood yang optimal pengkarya menggunakan tiga prinsip animasi dari dua belas prinsip animasi yang ada. Pengkarya mengambil tiga prinsip dari dua belas prinsip animasi yaitu straight ahead action, staging dan appeal. Sangu, diproduksi menggunakan format film fiksi dengan genre drama keluarga. Alasan pengkarya mengambil tiga prinsip dari dua belas prinsip animasi dikarenakan sembilan prinsip lainnya tidak memiliki kesinambungan dengan konsep dan skenario pada film Sangu.

Actions (login required)

View Item