TARI INDANG PADUSI DI KAMPUNG BUDAYA NAGARI JAWI JAWI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT: DALAM PERSPEKTIF ETIKA DAN ESTETIKA

Yudhitia, Wardi (2022) TARI INDANG PADUSI DI KAMPUNG BUDAYA NAGARI JAWI JAWI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT: DALAM PERSPEKTIF ETIKA DAN ESTETIKA. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img] Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (786kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (840kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (825kB)
[img] Text (02207318 - YUDHITIA WARDI)
02207318 - YUDHITIA WARDI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

Skripsi ini berjudul tari Indang Padusi di Kampung Budaya Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok Sumatera Barat dalam perspektif etika dan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tari Indang Padusi dalam sudut pandang etika dan estetika. Penulisan ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskripsi analisis yaitu seluruh data yang didapat baik data tertulis maupun data di lapangan dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahan penelitian. Adapun teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini adalah teori etika yang dikemukakan oleh K. Bertens, ia menyatakan bahwa etika dapat dibagi menjadi etika deskriptif dan etika normatif dan teori estetika yang dikemukkan oleh Dharsono Sony Kartika, ia menyatakan bahwa ada lima syarat keindahan yaitu: kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contras). Keindahan tari ini dapat dilihat dari bentuknya maupun dari nilai yang terdapat pada tari Indang Padusi. Dilihat dari kerampakan gerak, rias dan kostum, dendang (syair) memiliki keindahan bentuk dan nilainya tersendiri. Tari Indang padusi merupakan karya tari yang bersumber dari tari Indang laki-laki. Kehadiran tari Indang Padusi mengalami pro dan kontra terutama dari kalangan Ninik Mamak yang beranggapan tidak etis seorang perempuan Baselo sambil menari di depan umum. Seiring perkembangan zaman dan perempuan masih menjaga ketentuan-ketentuan, maka penari perempuan saat ini bisa ditolerir.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Tari Indang Padusi; etika; estetika
Subjects: Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan > Seni Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Tari
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 13 Jun 2025 06:59
Last Modified: 13 Jun 2025 06:59
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1800

Actions (login required)

View Item View Item