Yogi, Ashidiq Zikri (2022) Fenomena Trance Pada Pemain Gandang dalam Pertunjukan Gandang Tambua di Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (855kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (802kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (766kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (10304718 - YOGI ASHIDIQ ZIKRI)
10304718 - YOGI ASHIDIQ ZIKRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Fenomena Trance dalam Kesenian Gandang Tambua di Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab gejala trance bisa terjadi dalam pertunjukan gandang tambua, bagaimana pandangan masyarakat terhadap fenomena trance. Teori yang digunakan yaitu fenomenologi dari Alfred Schutz dan teori ilmu ghaib dan religi J.G Frazer. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan observasi lapangan, wawancara (indeph interview), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trance adalah sebuah keadaan seseorang yang berada diluar kendali diri, disebabkan oleh gangguan psikis atau makhluk halus. Unsur penting dalam pertunjukan gandang tambua adalah pelaku, tempat penyajian, pakaian, tukang tawai, dan alat. Tujuh faktor pendukung terjadinya trance yaitu pertama, terlalu menghayati. Kedua, pengaruh ghaib. Ketiga, kelelahan. Kempat, tukang tansa. Kelima, waktu. Keenam, tambua. Fenomena trance menjadi alasan bagi masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan gandang tambua. Ketujuh, lagu tansa yang disebut atam dan siamang tagagau Sebagian masyarakat berpandangan bahwa gejala trance disebabkan oleh jin. umumnya trance yang terjadi pada pertunjukan gandang tambua disebabkan oleh pemain yang terlalu menghayati. Pemain tambua awalnya memulai pukulan dengan santai kemudian tukang tansa menambah kecepatan tempo yang diikuti oleh pemain gandang. Seiring bertambahnya kecepatan pukulan, ketika sampai kepada klimaks lagu atam. maka, disitulah banyak pemain yang mengalami trance. Kata Kunci: Fenomena, Trance, Gandang Tambua, Teori Ilmu Ghaib, Religi, Agam.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomena, Trance, Gandang Tambua, Teori Ilmu Ghaib, Religi, Agam. |
Subjects: | Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya Seni Pertunjukan |
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 07:54 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 07:54 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1738 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |