Peran Sepuh Dalam Tradisi Temon Pada Adat Perkawinan Masyarakat Jawa di Desa Sungai Lambai Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan

Novi, Selviana (2022) Peran Sepuh Dalam Tradisi Temon Pada Adat Perkawinan Masyarakat Jawa di Desa Sungai Lambai Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (792kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (830kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (733kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (10203418 - NOVI SELVIANA)
10203418 - NOVI SELVIANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]

Abstract

Penelitian yang berjudul “Peran Sepuh Dalam Tradisi Temon Pada Adat Perkawinan Masyarakat Jawa Di Desa Sungai Lambai Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan” bertujuan untuk mengetahui apa saja prosesi yang terdapat pada tradisi temon dan bagaimana peran sepuh dalam tradisi temon. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsionalisme dalam pemikiran Bronislaw Malinowski. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode yang digunakan adalah metode etnografi. Tradisi temon ini dilaksanakan di rumah kediaman mempelai perempuan yang dipimpin oleh seorang sepuh. Prosesi dalam tradisi temon yaitu: ditemokke, yang merupakan proses dipertemukanya mempelai laki-laki dan perempuan. Prosesi kedua yaitu surop kedua mempelai saling melempar sirih. Midek ndok yang merupakan prosesi dimana mempelai laki-laki menginjak telur ayam. Prosesi keempat yaitu sinduran ayah dari mempelai perempuan akan membimbing kedua mempelai menuju pelaminan menggunakan kain sindur. Selanjutnya prosesi ileng arsu yang merupakan ayah dari mempelai perempuan memangku kedua mempelai. Prosesi yang keenam yaitu dulang-dulangan dimana kedua mempelai akan saling suap menyuapi nasi kuning. Prosesi yang terakhir yaitu sungkeman kedua mempelai melakukan sungkem kepada kedua orang tua untuk meminta maaf serta memohon doa restu. Peran sepuh dalam tradisi temon yaitu membimbing berjalanya tradisi temon dari prosesi awal hingga akhir. Peran sepuh dalam tradisi temon sangat dibutuhkan agar tradisi temon dapat berjalan dengan lancar. Sepuh akan membimbing berjalanya tradisi temon dengan menyertakan doa-doa yang akan dibacakan bersamaan dengan berjalanya tradisi temon. Kata Kunci : Peran, Sepuh, Tradisi Temon.

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Peran, Sepuh, Tradisi Temon.
Subjects: Seni Pertunjukan > Antropologi Budaya
Seni Pertunjukan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Antropologi Budaya
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 30 Jun 2022 07:30
Last Modified: 30 Jun 2022 07:30
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1688

Actions (login required)

View Item View Item