Penyutradaraan Lakon Ode Perempuan Rantau Karya Bertolt Brecht Terjemahan/Adaptasi Maya Sandita dari The Good Person From Szechwan

Maya, Sandita (2019) Penyutradaraan Lakon Ode Perempuan Rantau Karya Bertolt Brecht Terjemahan/Adaptasi Maya Sandita dari The Good Person From Szechwan. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (650kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (0511513 - MAYA SANDITA)
0511513 - MAYA SANDITA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Downloads

Downloads per month over past year

Abstract

enciptaan karya teater Ode Perempuan Rantau terjemahan/adaptasi Maya Sandita dari The Good Person of Szechwan ini ditujukan untuk tugas akhir mahasiswa Prodi Seni Teater minat utama Penyutradaraan. Naskah lakon tersebut dipilih sebagai respon mahasiswa teruji terhadap apa yang terjadi di Indonesia, khususnya Batam, dimana karya ini akan dipentaskan. Melemahnya nilai moral masyarakat dalam kehidupan membuat pengkarya berpikir untuk perlu sekiranya mementaskan sebuah karya teater yang dapat dengan mudah dekat dengan penontonnya. Salahsatu cara yang dapat dilakukan adalah dengan metode teater epik Brecht. Metode ini paling dekat dengan teater tradisi yang ada di timur. Salahsatu teknik yang dilakukan untuk dapat mewujudkan metode ini adalah efek alienasi. Efek tersebut dapat dihadirkan dengan nyanyian, tarian, atau dialog dengan penonton. Berdasarkan hal tersebut pengkarya kemudian memilih naskah Ode Perempuan Rantau dikarenakan kedekatan ceritanya dengan kondisi yang sedang terjadi di Batam saat ini. Kondisi tidak ada lapangan pekerjaan orang-orang kehilangan kebaikannya, banyak perempuan menjadi tunasusila dan mereka melakukan berbagai cara agar bisa hidup. Di sisi lain, para bangsawan atau orang kaya sibuk merendahkan kaum marjinal dan menganggap tidak ada satupun dari orang miskin yang baik. Namun, ternyata masih ada tiga orang bangsawan yang tidak percaya akan hal itu dan ingin membuktikan pada golongannya bahwa apa yang mereka pikirkan tidaklah benar. Judul Ode Perempuan Rantau kemudian dipilih karena tokoh utama dalam naskah adalah perempuan yang pergi dari kampung halamannya dan menetap di kota lain untuk mencari kehidupan. Sementara kata ode yang berarti pujian, ditujukan untuk sifat baik yang dimilikinya meskipun pekerjaannya adalah seorang tunasusila. Kata Kunci : Penyutradaraan, Moral, Epik, Bertolt Brecht, Batam

Item Type: Thesis (Strata)
Uncontrolled Keywords: Penyutradaraan, Moral, Epik, Bertolt Brecht, Batam
Subjects: Seni Pertunjukan > Seni Teater
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Teater
Depositing User: Tulus Setiawan
Date Deposited: 09 Dec 2021 02:57
Last Modified: 12 Jul 2022 08:55
URI: http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1483

Actions (login required)

View Item View Item