Mardani, Syah (2013) Eksistensi Seni Tradisi Batombe Kaitan dengan Muatan Lokal di SMAN 07 Kabupaten Solok Selatan. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (395kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (680kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text (060124 - MARDANI SYAH)
060124 - MARDANI SYAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Batombe berasal kata dari “tombe” yang artinya ”pantun” dan diberi awalan “ba”artinya ”ber”, sebagai kata kerja untuk menegaskan dari kata Batombe tersebut. Jadi Batombe adalah merupakan aktifitas berbalas pantun yang lebih dikenal dengan istilah Minangkabau Badendang. Dalam pelaksanaannya, oleh masyarakat Abai pantun yang terdapat pada kesenian tradisi Batombe ini didendangkan dengan melodi vokal khas masyarakat Abai itu sendiri. Melodi vokal berupa Call and respons Pada dahulu melodi vokal tanpa instrument. Dalam perkembangannya, melodi vokal diiringi dengan instrument, biasanya instrument pengiring terdiri Rabab, Saluang dan intrument perkusi lainnya. Pelaksanakannya pada waktu pesta perkawinan yang diselenggarakan di rumah gadang (rumah adat) kaum masing-masing kedua mempelai. Selain Kesenian tradisi Batombe yang dilakukan pada kegiatan tertentu, masyarakat Abai terutama para generasi muda juga mengenal atau mendapat pengetahuan kesenian tradisi Batombe melalui lembaga pendidikan resmi, misalnya: instansi pemerintahan seperti Diknas yang memasukan kesenian tradisi Batombe dalam materi pelajaran seni budaya berupa muatan lokal di Sekolah lanjutan menengah atas (SMA). Langkah ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab, terutama dari SMA Negeri 7 Solok Selatan sebagai bagian dari masyarakat tempat kesenian tradisi tersebut berada dengan tujuan salah satunya untuk pelestarian budaya. Kebudayaan atau kesenian tradisional adalah suatu kekayaan lokal yang patut dilestarikan supaya tetap berkembang sesuai dengan norma-norma dan makna dari kesenian tradisional tersebut. Dengan hadirnya kurikulum atau muatan lokal yang berorientasi kepada nilai-nilai luhur setiap daerah mampu memberi identitas masyarakat itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Seni Tradisi, Batombe, Muatan Lokal |
Subjects: | Seni Pertunjukan > Seni Musik |
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Musik |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 08:06 |
Last Modified: | 31 May 2022 02:40 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1476 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |