Ayudhia, Mahardika (2021) Yayasan Amai Setia dalam Fotografi Dokumenter. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (877kB) | Preview |
|
![]() |
Text (08204817 - AYUDHIA MAHARDIKA)
08204817 - AYUDHIA MAHARDIKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Koto Gadang merupakan sebuah daerah kecil yang terletak dekat Kota Bukit Tinggi di Kabupaten Agam, di Koto Gadang terdapat yayasan pusat kerajinan yang bernama Amai Setia. Merupakan suatu organisasi perempuan pertama di Sumatra Barat yang didirikan oleh Roehana Koedoes, ia bukan hanya menjadi seorang pengajar di Amai Setia, namun juga menjadi wartawati pertama Indonesia . Dimana Amai Setia ini dulunya merupakan sebuah organisasi yang menaungi kaum wanita khususnya masyarakat Koto Gadang untuk berkarya dalam bidang kerajinan sulaman, merenda, menenun, membaca dan menulis. Amai Setia merupakan tempat yang bersejarah untuk Kotogadang, karena dari sana masyarakat Koto Gadang belajar membaca, menulis, menyulam dan menenun pada masa Roehana kodoes ada. Hingga saat ini organisasi ini masih berjalan dan akan terus melestarikan warisan yang berharga. Amai Setia mulai diresmikan pada 11 Februari 1911 dengan nama Kerajinan Amai Setia. Ada banyak bukti sejarah yang terdapat di yayasan Amai Setia, diantara nya ialah berupa foto sejarah, sulaman, lukisan Oesman Effendi, ikat pinggang, sempoa zaman dahulu yang umurnya sudah puluhan tahun, uang kuno, botol minum buatan cina yang beratnya mencapai kiloan gram 1 botolnya, ada pula botol minum yang terbuat dari timah, cangkir cangkir cina, piring makan buatan eropa, baju adat yang umurnya sudah ratusan tahun dan masih bertahan dan bisa dilihat hingga saat ini, semua benda itu disimpan di museum Amai Setia. Untuk mengabadikannya dalam fotografi dokumenter, proses pemotretan yang dikerjakan mendokumentasikan peninggalan sejarah, proses pembuatan kerajinan, serta hasil dari kerajinan yang ada di Yayasan Amai Setia .Teori yang digunakan salah satunya photo story dan foto jurnalistik. Kesimpulannya adalah bahwa peninggalan sejarah serta kerajinan di Amai Setia telah memberikan gambaran mengenai kondisi Amai Setia dari zaman dahulu hingga saat ini. Kata Kunci: Dokumenter, Yayasan Amai Setia, Photo story
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dokumenter, Yayasan Amai Setia, Photo story. |
Subjects: | Seni Rupa & Desain > Fotografi |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa & Desain > Prodi Fotografi |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 05 Oct 2021 02:40 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 08:00 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1376 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |