Annisa, Fitri (2021) Tan Mulat Sarira. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (946kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (995kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (02307917 - ANNISA FITRI)
02307917 - ANNISA FITRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Karya tari Tan Mulat Sarira terinspirasi dari Kesenian Sintren. Sintren adalah kesenian tradisional yang memiliki keunikan, karena mengandung unsur magis di dalam pertunjukannya (Herusatoto,2008)Sintren menggunakan properti kurungan dan kacamata hitam. Dengan kekuatan magis mantra yang di bacakan maka penari muncul dari dalam kurungan sudah memakai kostum penari. Karya Tan Mulat Sarira memaknai fungsi kurungan sebagai simbol perempuan yang seharusnya menjaga harkat dan martabat perempuan. Harus taat terhadap aturan yang ditentukan, bahwasannya seorang gadis tidak boleh berbuat sekehendaknya. Kondisi seperti ini bertentangan dengan hati nuraninya. Akhirnya timbul konflik tekanan batin di dalam dirinya merasa tidak bahagia dan marah. Dalam keadaan tesebut, gadis ini mencoba untuk keluar dari aturan yang di buat oleh orang tuanya, kacamata hitam merupakan simbol gelap mata, mencoba keluar dari tatanan. Akhirnya timbulah penyesalan didalam dirinya karena perkataan atau wejangan yang dibuat orang tua ada benarnya, seorang gadis yang tidak menjaga martabat didalam dirinya akan menyesal. Pengkarya menggunakan properti kurungan sebagai simbol keterbatasan maupun keterikatan, dan kacamata hitam sebagai simbol gelap mata atau lupa diri, sedangkan kain berwarna putih melambangkan kesucian seorang wanita sekaligus sebagai properti tari untuk di lilitkan pada tubuh penari. Dalam karya tari Tan Mulat sarira ini ditarikan dengan lima orang penari perempuan yang sekaligus bisa menembang. Tema yang disampaikan adalah tema budaya. Tipe dalam karya tari Tan Mulat Sarira yaitu tipe dramatik. Tempat pertunjukan di Batusangkar desa Cubadak lapangan terbuka sebagai tempat pertunjukan. Metode yang digunakan dalam penggarapan karya ini adalah menggunakan observasi dan pengolahan data, eksplorasi, improvisasi ,pembentukan dan evaluasi. Kata Kunci : Tari Mulat Sarira, Kesenian Sintren, Mawas diri, Patuh, getun, Unsur Magis.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tari Mulat Sarira, Kesenian Sintren, Mawas diri, Patuh, getun, Unsur Magis. |
Subjects: | Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan > Seni Tari |
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Prodi Seni Tari |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 07:17 |
Last Modified: | 08 Jun 2022 07:43 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1278 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |