Yogi, Sapta Hadi (2021) Menyutradarai Film Fiksi Merindu Cahaya dengan Pendekatan Gestur untuk Memperlihatkan Psikologis Tokoh Utama. Strata thesis, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
|
Text (COVER)
COVER & HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (797kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK & DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (897kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV & DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (886kB) | Preview |
|
![]() |
Text (0612616 - YOGI SAPTA HADI)
0612616 - YOGI SAPTA HADI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Downloads
Downloads per month over past year
Abstract
Film fiksi Merindu Cahaya diangkat dari fenomena kesenjangan sosial. Kebutuhan yang semakin tinggi menuntut setiap orang untuk semakin giat dan bersaing demi memenuhi kebutuhan hidup. Tidak sedikit masyarakat rela menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari nafkah demi masa depan yang lebih baik, sehingga orang tua menelantarkan anaknya di rumah tanpa perhatian pertumbuhan perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual seorang anak. Namun di sebagian masyarakat dengan kesenjangan sosial yang di hapinya memaksanya untuk bekerja lebih keras lagi di banding dengan yang lainnya. Dan masih sanggup memberikan kasih sayang terhadap anaknya. Maka suatu saat sebagai seorang anak akan membalas kebaikan orang tua. Kasus ini menjadi tema dasar dalam pembuatan film Merindu Cahaya. Film ini diangkat menggunakan pendekatan gesture untuk Memperlihatkan psikologis Tokoh Utama. Tujuan dari penciptaan karya ini Memaparkan bahwa kesenjangan sosial menyebabkan dampak-dampak psikologis. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan gestur pada tokoh utama untuk memperlihatkan psikologis. Gestur adalah kelanjutan secara fisikal dari rangsangan, perasaan, aksi-reaksi, yang menimbulkan energi dari dalam bentuk yang bermacam-macam: kata-kata, bunyi, gerak, postur dan perubahan nada suara. Gestur berfungsi sebagai pengganti ataupun sebagai pelengkap kata-kata yang diungkapan melalui bahasa tubuh. Konsep estetik karya seni ini adalah bahwa gestur memperkuat karakter tokoh utama untuk melakukan penggambaran ekspresi bahasa tubuh dalam mendukung naratif dan sinematiknya. Gestur pemain utama dalam film fiksi Merindu Cahaya secara visual mampu menggambarkan dampak psikologis akibat dari permasalahan yang di hadapinya. Melalui bahasa tubuh, pemain utama mengekspresikan bahwa kesenjangan sosial berdampak pada prilakunya. Kata Kunci: Menyutradarai Film, Film fiksi Merindu Cahaya, Gesture, Dampak psikologi.
Item Type: | Thesis (Strata) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Menyutradarai Film, Film fiksi Merindu Cahaya, Gesture, Dampak psikologi |
Subjects: | Seni Rupa & Desain Seni Rupa & Desain > TV & Film |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa & Desain > Prodi Televisi & Film |
Depositing User: | Tulus Setiawan |
Date Deposited: | 25 Aug 2021 08:39 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 04:10 |
URI: | http://repository.isi-padangpanjang.ac.id/id/eprint/1164 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |